“WISATA BAHARI”
1. Menjala Ikan
Sasaran  : Mencairkan Kebekuan dan melatih kerjasama kelompok
Alat          : Tali Pramuka/Rapia
Kegiatan :
1. Arena permainan dibatasi dengan membuat lingkaran ataupun persegi empat.
2. Salah satu barang berperan sebagai penjala ikan, sedangkan Barung/Regu yang lain sebagai ikannya.
3. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba mulai, penjala ikan merentangkan tali sebagai jalanya dan berusaha menangkap ikan-ikan yang berenang (berlari) kesana kemari untuk meghindari jala. Barung/Regu yang menjadi ikan harus terus berlarian untuk menghindari jala, tetapi tidak boleh keluar dari batas-batas yang telah ditentukan.
4. Bagi peserta yang terkena jaring dinyatakan mati dan harus keluar dari permainan.

2. “Kepiting Berjalan”
Sasaran   : Keterampilan dan melatih panca indera
Alat           : Sapu tangan, Sal atau Setangan Leher
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina menentukan jarak garis Start (mulai) dan garis Finish (berhenti).
2. Setiap Barung/Regu diwakili satu orang anggotanya.
3. Para peserta ditutup matanya dengan sapu tangan, sal atau setangan leher.
4. Peserta bersiap-siap pada garis start dengan posisi berderet kesamping dalam keadaan merangkap kaki (kaki dan tangan bertumpu pada tanah)
5. Bila Uanda/Bunda memberikan aba-aba mulai, para peserta harus berjalan merangkak kesamping layaknya seekor kepiting berjalan hingga garis finish.
6. Peserta diusahakan jangan salah arah, peserta yang lebih dulu mencapai finish, dinyatakan sebagai pemenang.

3. “Pasar Ikan”
Sasaran   : Mengenal Jenis-jenis Ikan (kekayaan laut), menghafal huruf dan melatih daya ingat.
Alat           : Karton warna-warni ukuran 10 X 15 cm, tiap karton diberi tulisan abjad (huruf besar)
Kegiatan  :
Potongan karton dimasukan kedalam kotak, setiap peserta diminta untuk mengambil satu karton dan menyebutkan nama ikan yang huruf awalnya sesuai dengan huruf pada karton yang di ambilnya. Misalkan huruf “T” untuk “Teri, huruf “B” untuk bawal.

4. Mata Angin
Bentuk      : Permainan Kelompok
Sasaran    : Menyelesaikan SKU dan Menghafal Arah Mata Angin
Kegiatan  :
1. Pembina/Pembantu Pembina meletakan barang seperti batu, sepatu atau benda lain yang merupakan empat arah mata angina.
2. Peserta berada diluar arena, sedang Pembina/Pembantu Pembina berdiri di titik pusat mata angin, dengan menghadap ke UTARA (bukan UTARA sebenarnya, tetapi berubah-rubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Untuk memulai permainan, Pembina/Pembantu Pembina meberi aba-aba dengan peluit, kemudian meneriakan salah satu arah mata angin, misalnya TIMUR, maka peserta harus berlari menuju benda yang berada di arah TIMUR dan berhenti di tempat tersebut.
4. Dalam berlari mencari arah, Pembina/Pembantu Pembina memberi waktu sampai 10 hitungan, yang telambat keluar dari permainan.

5. Membakar Ikan
Sasaran :  Keterampilan dan Kerjasama
Alat         :  – Kertas Koran berbentuk ikan atau kertas bergambar ikan
– Karton persegi empat dengan ukuran 15 – 20 cm
– Kapur tulis atau tali untuk membuat lingkaran atau garis
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina membuat lingkaran atau garis awal dan garis akhir.
2. Jarak garis/lingkaran awal dengan akhir sekitar 3 meter
3. Peserta dengan nomor genap dalam Barung/Regu berada digaris/lingkaran awal dan yang ganjil berada digaris/lingkaran akhir.
4. Koran/kertas yang berbentuk/bergambar ikan diletakan dalam garis/lingkaran awal, kemudian peserta mulai mengipas ikan tersebut menggunakan karton yang telah disediakan dengan anggapan sebagai kipas dan mulai mengipasdari garis/lingkaran awal menuju garis/lingkaran akhir.
5. Setelah sampai garis/lingkaran akhir, peserta yang berada digaris/lingkaran akhir gentian menggiring kembali ikan tersebut menuju garis/lingkaran awal, begitu seterusnya sampai selesai.

“PESTA KEBUN”
6. Kaki Seribu
Sasaran    : Mencairkan kebekuan
Kegiatan  :
1. Perindukan Siaga/Penggalang berbaris layaknya binatang kaki seribu dengan saling memegang pundak teman di depannya dan terus berjalan mengikuti Pembina/Pembantu Pembina yang menjadi kepala kaki seribunya.
2. Sambil bernyanyi riang gembira, dengan mengikuti Pembina/Pembantu Pembina berjalan berkeliling sekitar arena.
3. Pada saat tertentu Pembina/Pembantu Pembina berhenti berada didalam lingkaran, para Siaga/Penggalang lalu membentuk lingkaran spiral (seperti obat nyamuk) yang makin mengecil.
4. Jika sudah padat didalamnya, Pembina/Pembantu Pembina bergerak keluar dari lingkaran, yakni dengan berjalan melawan arus bentuk lingkaran dan membentuk lingkaran besar kembali.
5. Selama berjalan-jalan membuat gerakan atau gaya-gaya yang lucu, para Siaga/Penggalang terus bernyanyi dengan riang gembira.

7. Panen Singkong
Bentuk      : Lingkaran Kecil
Alat           : Sepatu Siaga/Penggalang yang dipakai
Sasaran   : Riang, Akrab, Daya Ingat dan Sikap Kebersamaan
Kegiatan  :
1. Para Siaga/Penggalang duduk dan melepaskan sepatunya.
2. Setelah dibuka sepatu kemudian dikumpulkan pada Pembina/Pembantu Pembina (Sepatu ditumpuk dan diaduk hingga bercampur) di suatu tempat yang agak jauh dari Siaga/Penggalang duduk melingkar.
3. Sebelum Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba mulai, Siaga/Penggalang diajak menyanyikan lagu-lagu gembira sambil bertepuk tangan.
4. Pada saat Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba, para Siaga/Penggalang berlari mengambil sepatunya masing-masing kemudian kembali duduk ditempat semula dan meletakan sepatunya masing-masing di depannya.
5. Sambil tetap bernyanyi, Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba agar Siaga/Penggalang untuk memindahkan sepatunya ke sebelah kanan temannya, berlangsung terus sampai sepatunya jauh dari pemiliknya.
6. Setelah diberikan aba-aba kembali, Siaga/Penggalang berusaha mencari sepatunya dan setelah ditemukan langsung dipakai kembali..
7. Setelah selesai memakai sepatunya, Siaga/Penggalang berbaris menurut Barung/Andikanya masing-masing.
8. Barung/Regu yang lebih dahulu selesai dan rapi mengenakan sepatunya, dianggap sebagai pemenangnya.

8. Memetik Buah
Bentuk        : Lomba Barung/Andika
Sasaran     : Keterampilan dan Kerjasama
Alat             :
– Gambar buah-buahan sebanyak 2 (dua) jenis untuk setiap Barung/Andika, dipotong-           potong  menjadi 8 –10 bagian yang tidak sama bentuk dan ukurannya.
– Amplop, lem, kertas untuk menempelkan gambar.
Kegiatan :
1. Gambar yang telah dipotong-potong dimasukan amplop secara diaduk.
2. Barung/Regu membentuk setengah lingkaran, dan ditengah diletakan amplop berisi gambar, lem dan kerta.
3. Setelah aba-aba mulai, masing-masing Barung/Regu membuka amplop dan menyusun gambar buah-buahan tersebut menjadi bentuk gambar yang utuh.
4. Setelah selesai disusun, gambar tersebut direkatkan pada kertas secara bersih dan rapih
5. Barung/Regu yang cepat selesai dan karyanya bagus, bersih dan rapih dinyatakan sebagai pemenangnya.

9. Menangkap Belut
Sasaran   : Kerjasama dan kekompakan
Alat           : Sapu Tangan, Sal atau Setangan Leher
Kegiatan  :
1. Salah satu Barung/Regu anggotanya menjadi penangkap belut.
2. Barung/Regu lainnya menjadi belut, berpegangan pinggang di depannya dan bergerak seperti belut.
3. Siaga/Penggalang yang paling depan tidak ditutup matanya, sedang yang lainnya ditutup matanya.
4. Pembina/Pembantu Pembina bercerita bahwa mereka akan menangkap belut pada malam hari, dan ketika abaaba mulai diberikan, penangkap belut berusaha menangkap ekornya.
5. Barung/Regu yang menjadi belut berusaha menghindar dengan meliuk-liuk, dan yang tertangkap dinyatakan mati/kalah.

10. Pedagang Sayuran
Bentuk    : Lomba Barung/Andika
Sasaran  : Pengayaan Wawasan
Alat          : Karton ukuran 10 X 20 cm warna warni diberi tulisan nama-nama sayuran, misalkan kangkung, bayam, terong, taoge dan lain-lain.
Kegiatan :
1. Posisi peserta dalam lomba, sekitar 3 meter didepannya diletakan karton yang telah berisi tulisan nama sayuran (setiap Barung/Regu satu karton), dalam posisi tertutup/terbalik hingga tidak terbaca.
2. Setelah diberi aba-aba, masing-masing Barung/Regu menuju tempat karton dan karton dibalik agar terbaca nama sayuranya.
3. Tugas Barung/Regu adalah berusaha mencari benda-benda yang ada disekitarnya (dapat dibawa) dimana huruf awal dari benda-benda tersebut menjadi nama sayuran sesuai yang tertera pada karton bila disusun, misalkan : TISSU huruf awalnya T, ORANG huruf awalnya O, GELANG huruf awalnya G, EMBER huruf awalnya E bila disusun menjadi TOGE.
4. Benda tersebut disusun didepan Barung/Andikanya, Barung/Regu yang lebih dulu selesai dinyatakan sebagai pemenangnya.

 

“WISATA ALAM”

11. Kereta Express

Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Menanamkan Sikap Kekompakan
Alat : Sapu Tangan, Sal atau Setangan Leher
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang dalam Barung/Andikanya berbaris berbanjar membuat rangkaian kereta api, sambil memegang bahu teman didepannya.
2. Siaga/Penggalang paling depan tidak ditutup matanya, dan dia berfungsi sebagai kepala lokomotifnya.
Siaga/Penggalang yang lain dibelakangnya ditutup matanya.
3. Kereta api berjalan hilir mudik dalam arena permainan, sambil bernyanyi-nyanyi dengan riang.
4. Rangkaian kereta api diupayakan tidak berbenturan dengan kerata yang lain yang bisa menyebabkan rangkaian kerata terpisah.
5. Sekali-kali Pembina/Pembantu Pembina memberikan tanda dengan peluit, misalnya “awas rel lepas:’ maka para Siaga/Penggalang berhenti dan jongkok, menunggu aba-aba selanjutnya.
6. Setelah diberi tanda lagi bahwa rel sudah diperbaiki, kereta api berjalan lagi tapi dengan berjalan mundur.

12. Taman Bunga
Sasaran : Ketelitian, Kerapihan, Kerjasama dan mengenal warna
Alat : Karton warna-warni ukuran 10 X 20 dan spidol
Kegiatan :
1. Barung/Regu berbaris berbanjar, dimuka tiap Barung/Regu dengan jarak sekitar 6 meter, diletakan tumpukan karton yang telah diberi tulisan nama bunga, satu nama bunga ditulis rangkap sebanyak warna karton.
2. karton yang telah berisi nama bunga dipotong menjadi 2 bagian, sehingga tulisan nama bunga nenjadi terpisah, misalkan MAWAR menjadi MA dan WAR.
3. Setelah Barung/Regu siap Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba mulai, maka Siaga/Penggalang yang berdiri paling depan berlari ketumpukan karton dan mengambil salah satu nama bunga sesuai dengan warna karton yang harus sesuai dengan warna bunga sebenarnya, lalu kembali dan meletakan karton di depan Barung/Andikanya, kemudian berbaris kebelakang.
4. Siaga/Penggalang berikutnya berlari kea rah tumpukan karton untuk mengambil potongan nama bunga yang sesuai dengan yang diambil Siaga/Penggalang sebelumnya.
5. Siaga/Penggalang berikutnya berlari kea rah tumpukan untuk mengambil karton dan nama beunga lainnya, begitu seterusnya sampai Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba permainan selesai.

13. Tersesat di Hutan
Bentuk : Permainan Kelompok
Sasaran : Kecerdasan, Ketelitian dan Kerjasama
Alat : – Gambar satwa yang dipotong menjadi empat bagian yang tidak sama besar dan bentuknya.
karton ukuran 22 X 30 cm Lem
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang dalam Barung/Regu berkelompok, masing-masing Barung/Regu berjauhan tempatnya.
2. Potongan gambar satwa ditumpuk dan dicampur di satu tempat yang letaknya agak jauh dari Barung/Regu berkumpul.
3. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba, setiap Barung/Regu diminta untuk mencari 1 (satu) jenis satwa yang terpotong-potong dan disusun diatas karton
4. Setelah tersusun kemudian dilekatkan dengan lem sehingga dikenali jenis satwa tersebut.
5. Para Siaga/Penggalang berunding untuk menjelaskan nama binatang, kehidupan binatang tersebut, makanannya, ukurannya dan lain-lain..
6. Pembina/Pembantu Pembina menyuruh Siaga/Penggalang berkumpul membentuk lingkaran besar, kemudian secara bergiliran tiap Barung/Regu harus menceritakan hewan yang ditemukan tanpa menyebutkan namanya, tetapi mengungkapkan jenis satwa, benuk tubuhnya, cirri khas, makanan dan sebagainya.
7. Barung/Regu lain diminta untuk menerka binatang tersebut, dan seterusnya sampai selesai.

14. Banjir Kiriman
Bentuk : Permainan Kelompok
Sasaran : Kensentrasi, Keakraban dan meningkatkan Indera pendengaran
Alat : Tali Pramuka/rapia dan pasak kayu
Kegiatan :
1. Perindukan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok : 1 (satu) Barung/Regu berada disebelah sungai dan satu
Barung/Regu lagi di seberang lainnya berhadapan, sisanya berada ditengah-tengah sebagai banjir yang dibatasi dengan tali pramuka/rapia yang ditarik memanjang diikat di pasak sepanjang 10 meter dan lebar sungai dibuat sekitar 2 – meter.
2. Salah satu Barung/Regu yang berada diseberang sungai diberi tugas menyampaikan berita secara singkat kepada Barung/Regu yang berada diseberangnya, dengan berkata : “jangan dulu menyebrang ada air bah”, Barung/Regu
yang menerima berita tersebut harus dapat menangkap berita tersebut dengan baik, karena akan diganggu teriakan Barung/Regu yang diberi tugas menjadi banjir layaknya suara bah yang bergemuruh. Agar berita yang disampaikan sulit atau tidak terdengar jelas, maka banjir berlari kian kemari dan berteriak-teriak.
3. Jika Barung/Regu dapat menerima berita tersebut dapat mengangkat tangan dan menyebutkan beritanya dengan benar, maka Pembina/Pembantu Pembina menghentikan permainan
15. Pemandu Wiasata Sasaran : Daya ingat, Ketelitian, kerjasama dan Imajinasi
Alat : – Peta Indonesia ukuran besar
– Potongan karton/kertas kecil yang diisi tulisan nama-nama objek wisata nusantara, makanan khas daerah, dan permainan tradisional daerah, mislkan Jam Gadang, Kebun Raya, Borobudur, Dodol, Keramik, Karapan Sapi dan lain-lain
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam bentuk lomba, didepannya diletakan peta dan tumpukan karton/kertas yang telah berisi tulisan, dengan jarak sekitar 5 – 6 meter.
2. Setelah diberi aba-aba, Siaga/Penggalang paling depan berlari kearah tumpukan karton/kertas dan mengambil satu tulisan.
3. Setelah dibaca tulisannya, mencari kota yang berhungan dengan tulisan tersebut dan letakan tulisan tersebut pada peta dan tempat yang benar. Misalnya Jam Gadang diletakan di Kota Padang, Karapan Sapi di Kota Madura dan seterusnya hingga Siaga/Penggalang terakhir.
4. Pembina/Pembantu Pembina akan memeriksa dan menilai Barung/Regu mana yang dapat meletakan dengan baik dan benar.

“PASAR INPRES”
16. Pasar Ayam
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Kegiatan :
1. Perindukan Siaga/Penggalang dibagi menjadi 3 – 4 kelompok, 1 – 2 Barung/Regu menjadi AYAM, Barung/Regu yang lain menjadi PENJUAL dan Barung/Regu sisanya menjadi PEMBELI.
2. Barung/Regu yang menjadi AYAM berjongkok dengan kedua tangan berada dibawah lutut, berjajar dalam satu barisan. PENJUAL berdiri dan berada dekat dengan ayamnya, sedangkan PEMBELI berdiri sambil melihat-lihat ayam-ayam tersebut.
3. PEMBELI harus berakting dengan cara yang meyakinkan untuk menawar ayam yang dijual.
4. Ketika aba-aba dimulai, PEMBELI mulai berakting dengan memeriksa ayam-ayam yang mau dibelinya, dan melakukan pertanyaan dan tawar menawar dengan PENJUAL.
5. Dialog diusahakan mengarah ke hal-hal lucu agar ayam yang ditawar menjadi tertawa, disini PENJUAL dan PEMBELI bebas berbicara memancing ayam agar tertawa.
6. Jika Siaga/Penggalang yang menjadi ayam tertawa, dinyatakan telah laku terjual dan harus keluar dari permainan.

17. Ada Gula Ada Semut
Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama
Alat : – Buah dadu yang terbuat dari karton manila, tiap sisi ditulis huruf-huruf B (badan), P (Kepala), E (ekor), K (kaki), M (mata), dan S (kumis/sungut)
Karton dan Spidol kecil
Contoh Gambar Semut
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba, dadu, spidol, karon diletakan dimuka tiap arung berjarak 3 meter.
2. Saat aba-aba dimulai, Siaga/Penggalang paling depan berlari ketempat dadu, lalu melemparkan (mengocok) dadu dan melihat huruf apa yang tampak pada sisi atas, misalnya huruf P, maka Siaga/Penggalang tersebut mulai menggambar kepala semut, bila telah selesai berlari kembali ke Barung/Andikanya dan menepuk Siaga/Penggalang berikutnya.
3. Siaga/Penggalang berikutnya kembali berlari ketempat dadu dan mengocoknya, melihat huruf apa yang keluar misalnya B, maka Siaga/Penggalang tersebut menggambar badan semut dan seterusnya.
4. Barung/Regu yang pertama selesai mebuat gambar semut dengan lengkap, maka dinyatakan sebagai pemenang.

18. Nasi Tumpeng
Sasaran : Kecerdasan, Kerjasama dan Disiplin Pembagian Tugas
Alat : – Potongan karton berwarna ukuran 10 X 20 cm bertuliskan bahan-bahan pembuat nasi tumpeng yang terdiri dari :
Bahan Pokok : nasi putih, sayuran rebus (toge, kacang panjang, kangkung), urab kelapa, gorengan (tempe, tahu,), telur rebus, ayam goring dan lain-lain.
Bahan Pengecoh : rending, sayur asem, gulai, bakso, ikan laut dan lain-lain.
Kegiatan :
1. Untuk setiap Barung/Regu disediakan 1 (satu) set bahan nasi tumpeng yang ditulis pada karton berlainan warna.
2. Potongan karton diaduk dan ditumpuk ditengah-tengah lingkaran besar.
3. Siaga/Penggalang duduk berkeliling lingkaran dengan jarak sekitar 5 meter dari tumpukan karton.
4. Setelah diberi aba-aba, secara bergantian Siaga/Penggalang dari masing-masing Barung/Regu lari ketengah dan mengambil sebuah karton yang bertuliskan bahan pembuat nasi tumpeng.
5. Karton diletakan ditengah Barung/Andikanya dan menepuk Siaga/Penggalang berikutnya untuk mengambil karton berikutnya hingga semua Siaga/Penggalang dalam Barung/Regu mendapatkan giliran dan diulang kembali dari Siaga/Penggalang pertama.
6. Saat ada aba-aba berhenti, semua Siaga/Penggalang menghentikan tugasnya, kemudian jumlah karton dihitung dan diperiksa apa ada kesalahan atau tidak. Barung/Regu yang mengumpulkan karton paling banyak mengumpulkan karton yang benar dan paling sedikit membuat kesalahan dinyatakan sebagai pemenang.

19. Pedagang Asongan
Sasaran : Riang dan Akrab
Kegiatan :
1. Perindukan Siaga/Penggalang duduk membuat lingkaran besar, dan Pembina/Pembantu Pembina berdiri ditengah-tengah lingkaran.
2. Pembina/Pembantu Pembina menunjuk salah satu Siaga/Penggalang untuk berperan menjadi pedagang asongan. Pedagang asongan membisikan jenis barang dagangannya yang akan dijual kepada Pembina/Pembantu Pembina., barang dagangan bebas, baik berupa makanan ataupun yang lain
3. Selanjutnya pedangang asongan berkeliling lingkaran menawarkan makanan yang akan dijualnya. Misalkan kue donat, pedagang asongan menawarkannya dengan cara : “kue manis, bentuknya bulat, ditengahnya berlubang, ada rasa coklat, rasa strabery” dan seterusnya.
4. Siaga/Penggalang yang tahu nama makanan yang ditawarkan bisa mengangkat tangan, setelah ditunjuk Pembina/Pembantu Pembina baru menyebutkan nama makannya. Jika jawabannya benar, maka pedangang asongan diganti oleh Siaga/Penggalang yang menjawabnya dan permainan dilanjutkan seperti semula.

20. Mesin Hitung
Sasaran : Ketelitian, Kecerdasan dan Daya Kreasi
Kegiatan :
1. Perindukan Siaga/Penggalang membentuk lingkaran besar, Pembina/Pembantu Pembina berdiri ditengahnya.
2. Permainan bersifat individu dengan dasar prinsip berhitung (tambah, kali, kurang, bagi).
3. Bila Pembina/Pembantu Pembina menyebutkan sebuah angka dan menunjuk salah satu Siaga/Penggalang, maka Siaga/Penggalang yang ditunjuk harus menjawab angka yang diminta, misalkan : Pembina/Pembantu Pembina menyebut angka “25”
a. tambah sepuluh (maka Siaga/Penggalang harus menjawab = 35)
b. kurang tujuh (maka Siaga/Penggalang harus menjawab = 28)
c. bagi lima (maka Siaga/Penggalang harus menjawab = 5)
d. kali sepuluh (maka Siaga/Penggalang harus menjawab = 250)
4. Sebaiknya permainan dimulai dengan hitungan yang sederhana, makin lama makin sukar.
5. Siaga/Penggalang yang salah menjawab keluar dari permainan, setelah selesai jumlah Siaga/Penggalang yang keluar dihitung, Barung/Regu yang paling sedikit keluar menjadi pemenangnya.

“TERMINAL BUS”
21. Razia Kendaraan
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat : Gambar rambu-rambu lalu lintas yang di gambar pada kertas/karton, untuk rambu larangan digambar dengan spidol/cat berwarna merah dan untuk rambu perintah digambar dengan warna hitam.
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina menyebarkan gambar rambu-rambu lalu lintas di beberapa temapt dan diletakan dengan terbalik (tidak terlihat)
2. Masing-masing Barung/Regu menjadi Bus antar kota, dengan berpegangan pada bahu teman didepannya.
3. Sambil bernyanyi riang gembira, bus berjalan hilir mudik. Pada saat peluit panjang dibunyikan, tiap bus menuju salah satu karon rambu lalu lintas. Setelah peluit pendek dibunyikan lagi, karton dibalik/dibuka. Barung/Regu berunding tentang arti rambu lalu lintas tersebut.
4. Masing-masing Barung/Regu menyebutkan arti rambu yang diperolehnya tersebut, jika benar Barung/Regu memperoleh nilai.
5. Ketika peluit pendek dibunyikan lagi, Barung/Regu yang memperoleh rambu larangan (merah) harus berlari menuju Pembina/Pembantu Pembina, dikejar oleh Barung/Regu yang memperoleh rambu perintah (hitam/biru).
Jika salah satu Siaga/Penggalang dapat dipegang, maka dinyatakan melanggar dan tidak boleh ikut main lagi.

22. Surat Izin Mengemudi (SIM)
Sasaran : Disiplin, Kerjasama dan daya ingat
Alat : – Gambar Rambu-rambu Lalu Lintas
– Kertas dan Alat Gambar
Catatan :
Rambu Petunjuk berwarna dasar biru tua dan gambar tanda rambu putih.
Rambu Peringatan tentang suatu bahaya berwarna dasar kuning dan gambar tanda rambu hitam.
Rambu Larangan dan Perintah berwarna dasar merah dan gambar tanda tanda putih.
Kegiatan :
1. Barung/Regu dibagi dalam 3 (tiga kelompok), rambu-rambu yang disediakan adalah :
Yang memberi petunjuk ( berjalan disebelah kiri dan tersedia telepon umum) Yang memberi peringatan tentang suatu bahaya (lalu lintas dua arah dan tempat meneyebrerang pejalan kaki) Larangan dan perintah (semua kendaraan dilarang masuk dan kendaraan dilarang berhenti ditempat).
2. Seluruh Siaga/Penggalang diberi pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas, untuk menguji daya ingat gunakan 6 (enam) buah contoh rambu-rambu diatas.
3. Setiap Barung/Regu diberi 6 (enam) lembar kertas gambar dan alat gambar, lalu diminta menggambar dan menulis nama rambu-rambu tersebut.

23. Memarkir Kendaraan
Sasaran : Gotong Royong
Alat : – Tali Rapia, Bambu bulat, dan Bola plastik kecil
Kegiatan :
1. Tiap Barung/Regu disediakan satu set bambu bulat yang diikat ujungnya dengan rapia dan bola plastik kecil.
2. anda/Bunda Menentukan jarak parker, sekitar 3 – 5 meter yang diberi tanda atau batas.
3. Ikatkan keempat tali pada bambu, sehingga terdapat 8 (delapan ujung tali). Setiap ujung tali dipegang oleh seorang Siaga/Penggalang, lalu letakan ola plastik diatas bambu bulat, agar tidak terjatuh posisi bambu harus tegak lurus.
4. Setela ada aba-aba mulai, peserta dengan perlahan-lahan membawa bola diatas bamboo menuju batas yang ditentukan
5. Pemimpin Barung/Regu bertugas memberi komando, agar tali tetap tegang dan bambu tetap berdiri tegak agar bola tidak jatuh.
6. Jika bola terjatuh, pemain dinyatakan tabrakan dan harus keluar dari permainan. Peserta yang terlebih dahulu sampai batas tanpa terjatuh bolanya dinyatakan sebagai pemenang.

24. Warung Tegal
Sasaran : Ketelitian dan Kejelian
Alat : – Karton dibagi 2 kelompok :
a. berisi tulisan nama kota, seperti Jakarta, Padang, dan lain-lain.
b. berisi huruf-huruf dari jenis makanan khas daerah, misalkan, Jakarta makanan khasnya Gado-gado, tulisan dipotong perhuruf.
Catatan :
Selama lomba Siaga/Penggalang dilarang berbicara dan yang melanggar aturan dipotong nilainya.
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba, 5 – 6 meter didepannya ditumpuk karton warna-warni berisi huruf-huruf nama makanan yang dipotong-potong.
2. Pembina/Pembantu Pembina mebawa karton nama-nama kota untuk dipilih oleh setiap Barung/Regu (caranya seperti arisan) karton diaduk, kemudian dipilih.
3. Setelah nama kota terpilih, Barung/Regu merembukan untuk mencari nama makanan khas dari daerah tersebut.
4. Setelah ada aba-aba mulai, Siaga/Penggalang yang paling depan berlari menuju tumpukan karton huruf, dan mengambil huruf awal dari nama makanan yang dipilih Barung/Andikanya, dan diletakan di depan Barung/Andikanya, kemudian menepuk bahu Siaga/Penggalang berikutnya.
5. Siaga/Penggalang berikutnya yang ditepuk oleh Siaga/Penggalang pertama mengambil karton langsung berlari dan mengambil karton huruf lainnya, dan begitu seterusnya hingga ada aba-aba berhenti.

25. Ban Kempes
Sasaran : Kerukunan dan Kegembiraan
Kegiatan :
1. Tiap Barung/Regu diwakili 4 (empat) orang bertidak sebagai 4 (empat) buah ban kendaraan, dan seorang lagi bertindak sebagai tukang pompa ban (diperagakan dengan tangan)
2. Keempat Siaga/Penggalang berlutut (kedua tapak tangan dan kedua lutut menempel ke tanah, punggung rata dan berjajar dua-dua berdempetan), kendaraan menghadap kedepan menghadap garis finish.
3. Setelah ada aba-aba dari Pembina/Pembantu Pembina dengan peluit panjang, berarti keempat ban tersebut kempes total.
4. Selama kendaraan melaju tidak boleh bercerai berai, harus tetap utuh dan tukang pompa setelah memompa mengambil alih kemudi sampai garis finish.
5. Segera Siaga/Penggalang yang menjadi tukang pompa memompa keempat ban tersebut secara bergantian, dan Siaga/Penggalang yang menjadi ban mengangkat badanya seperti ban yang sedang dipompa mengikuti irama pompa tangan tersebut.
6. Jika keempat ban tersebut sudah terisi angin kembali, maka kendaraan melaju sampai garis finish, Barung/Regu anggota tercepat dinyatakan sebagai pemenang.

“PASAR HEWAN”
26. Kerbau Gila
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat : Bola Warna warni, tiap Barung/Regu 2 buah.
Kegiatan :
1. Perindukan dibagi 2 (dua) kelompok, saling berhadapan di arena yang dibatasi.
2. Jarak garis start/mulai hingga garis finish/akhir sekitar 3 – 5 meter.
3. Tugas setiap Siaga/Penggalang dalam Barung/Regu adalah membawa bola dengan cara ditepuk/dipukul dari garis start hingga garis finish.
4. Kelompok Barung/Regu yang berlawanan diperkenankan menghalau balon lawannya agar tidak sampai garis finish.
5. Barung/Regu yang lebih dulu membawa balon sampai garis finish dinyatakan sebagai pemenang.

27. Menaksir Sapi
Sasaran : Ketepatan dan Ketelitian
Alat :
– Gambar sapi yang belumlengkap (misalkan baru kepalanya atau badannya)
– Spidol kecil
– Sapu tangan/Sal/setangan leher
Kegiatan :
1. Barung/Regu berbaris dalam bentuk lomba
2. Karton bergambar sapi diletakan diatas tanah atau lantai yang datar di depam Barung/Regu masing-masing, dengan jarak sekitar 3 – 5 meter.
3. Siaga/Penggalang yang mendapat giliran pertama ditutup matanya dengan sapu tangan/sal/setangan leher, kemudian berjalan kearah gambar untuk melengkapi gambar sapi yang belum sempurna.
4. Siaga/Penggalang menggambar mata sapi, kemudian kembali ke Barung/Andikanya, disambung
Siaga/Penggalang yang kedua dengan ditutup matanya menuju kearah gambar untuk menggambar badannya, begitu seterusnya hingga gambar sapi menjadi lengkap.
5. Diakhir permainan, Pembina/Pembantu Pembina memriksa gambar sapi yang mendekati sempurna dinyatakan sebagai pemenang.

28. Karapan Sapi
Sasaran : Keterampilan membuat Simpul dan Ikatan
Alat :
– Tongkat Pramuka 2 buah
– Tali Pramuka sepanjang 3 meter
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina terlebih dahulu menentukan garis start hingga garis finish sekitar 5 – 10 meter.
2. Setiap Barung/Regu diwakili oleh 3 (tiga) orang Siaga/Penggalang, 2 (dua) orang berada didepan diibaratkan sapi menjepit ujung tongkat diketiak, sedangkan yang 1 (satu) orang sebagai joki memegang ujung tongkat belakangnya.
3. Tongkat diikat dengan menggunakan simpul palang.
4. Seluruh peserta karapan sapi menuju garis start. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi tanda mulai, sapi beserta jokinya berlari menuju garis finish, kemudian kembali kegaris start.
5. Sampai garis start peserta diganti oleh Siaga/Penggalang dari Barung/Andikanya, sehingga semua
Siaga/Penggalang mendapat giliran.
6. Barung/Regu yang cepat mencapai garis finish pertama dinyatakan sebagai pemenang.

29. Menawar Domba
Sasaran : Riang dan Akrab
Kegiatan :
1. Perindukan Siaga/Penggalang dalam formasi lingkaran besar.
2. Pembina/Pembantu Pembina menunjuk seorang Siaga/Penggalang untuk berperan sebagai domba, jongkok ditengah lingkaran. Pembina/Pembantu Pembina berperan sebagai penjual domba.
3. Sambil bernyanyi riang perindukan Siaga/Penggalang berjalan mula-mula ke kiri, setelah lagu habis berganti arah ke kanan.
4. Pembina/Pembantu Pembina menunjuk seorang Siaga/Penggalang untuk menawar domba dengan mengatakan kata-kata yang lucu, agar Siaga/Penggalang berperan sebagai domba tertawa, misalnya : “wah mahal sekali, dombanya kurus, cacingan dan kurang gizi”. Dan lain-lain
5. Bila Siaga/Penggalang yang berperan sebagai domba tertawa, maka dinyatakan kalah dan keluar dari permainan dan peran dombanya diganti oleh yang lain yang ditunjuk Pembina/Pembantu Pembina.

30. Menggembala Kambing
Sasaran : Kecermatan, Ketangkasan dan Keterampilan
Alat : – Balok kayu/papan
– Bola kasti atau sejenisnya
Kegiatan :
1. Sebelum permainan dimulai, Pembina/Pembantu Pembina menunjuk 2 (dua) orang Siaga/Penggalang untuk menjadi kambing dan pengembala. Siaga/Penggalang yang lainnya diberi nomor urut, berdiri pada garis batas yang telah ditentukan, berjarak 3 – 5 meter dari kambing.
2. Siaga/Penggalang yang menjadi kambing berdiri diatas balok kayu/papan, sedang Siaga/Penggalang yang menjadi pengembala berdiri tidak jauh dari balok kayu/papan.

9 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

3. Pengembala memanggil Siaga/Penggalang sesuai dengan nomor urut, Siaga/Penggalang yang dipanggil mendapat tugas melempar bola kearah kaki kambing, jika lemparannya mengenai kaki kambing, ia boleh menyebrang mendapat nilai, kalau gagal, ia harus menunggu giliran atau dipanggil lagi.
4. Pengembala boleh menangkap bola selagi bola melambung kearah kambing, kalau tertangkap, maka
Siaga/Penggalang yang melemparkannya akan menggantikannya sebagai penggembala.

“TAMAN BUNGA”
31. Disengat Lebah
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat : – Bola Volly/Bola plastik sebanyak 2 (dua) buah
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang membentuk lingkaran besar, salah satu Barung/Regu berada ditengah lingkaran berdiri bebas.
2. Bola dipegang Siaga/Penggalang yang membentuk lingkaran, dilemparkan kearah lutut Siaga/Penggalang yang berada dalam lingkaran.
3. Siaga/Penggalang yang berada ditengah lingkaran boleh berlarian kesana kemari, tapi tidak boleh keluar lingkaran.
4. Siaga/Penggalang yang dilempar dapat menangkis bola dengan kedua tangan yang dikepalkan, agar tidak mengenai kaki. Siaga/Penggalang yang kakinya kena bola keluar dari permainan dan dihitung jumlahnya.
5. Setiap Barung/Regu mendapat kesempatan 3 menit, setelah itu diganti Barung/Regu yang lain, dan permainan dilanjutkan.
6. Barung/Regu yang paling sedikit anggotanya kena bola, dinyatakan sebagai pemenang.

32. Herbarium
Sasaran : Kekompakan, Kerjasama dan Mengenal Tumbuhan
Alat : – Gambar bunga berwarna dipotong tidak beraturan sebanyak 10 (sepuluh) potong, tiap
Barung/Regu mendapat 2 gambar.
– Karton dan Lem
Kegiatan :
1. Potongan bunga diaduk dan dimasukan kedalam amplop besar .
2. Siaga/Penggalang dimasing-masing Barung/Regu berkumpul, berkumpul dan siap kerja dalam kelompok.
3. Pada saat diberi tanda, Pemimpin Barung/Regu menghadap Pembina/Pembantu Pembina untuk menerima amplop dan perlengkapan lainnya, lalu kembali ke Barung/Andikanya dan siap menerima perintah selanjutnya.
4. Setelah mendapat perintah, Barung/Regu mulai bekerja menyusun potongan gambar bunga dan menempelkan dengan rapih dan bersih di karton yang disediakan, setiap satu gambar bunga satu karton.
5. Setelah selesai, Barung/Regu menyerahkan pekerjaannya pada Pembina/Pembantu Pembina, dimana gambarnya telah ditulis nama bungan yang ditempel.
6. Barung/Regu yang cepat selesai, rapih, bersih dan benar menyebutkan nama bunga mendapatkan penghargaan.

33. Benang Sari
Sasaran : Ketekunan dan Ketelitian
Alat : – Tepung Kanji Benang wol warna warni 10 – 20 meter Karton berwarna
Kegiatan :
1. Barung/Regu berbaris dalam bentuk lomba, pada jarak 3 – 5 meter di depan Barung/Regu diletakan alas karton diberi tepung kanji dan dimasukan benang wol warna warni.
2. Setelah diberi tanda, Siaga/Penggalang paling depan lari kearah alas karton, menarik sebuah benang dengan hatihati jangan sampai tepung kanji berserakan dan berusaha agar tepung kanji menempel pada benang sedikit mungkin.
3. Setelah kembali ke Barung/Andikanya, kemudian menepuk Siaga/Penggalang berikutnya yang akan menggantikan tugasnya menarik benang, begitu seterusnya sampai seluruh anggota Barung/Regu mendapat giliran.
4. Barung/Regu yang paling sedikit membuat kesalahan dinyatakan sebagai pemenang.

34. Lihat Kebunku
Sasaran : Riang dan Akrab
Alat : Kardus bekas, peti kayu atau beberapa tas anggota Barung/Andika, kursi, bangku, dan lain-lain yang tidak berbahaya.
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang membentuk lingkaran besar, berpegangan tangan dan menyanyikan lagu “lihat kebunku”.
2. Mula-mula bergerak ke kanan dan setelah diberi tanda (misalnya dengan tepuk tangan atau dengan peluit) bergerak ke arah sebaliknya dan seterusnya.
3. Alat-alat tadi (kardus bekas dll) diletakan sebagian didalam lingkaran dan sebagian diluar lingkaran (didepan dan dibelakang Siaga/Penggalang)
4. Setelah bergerak beberapa kali, Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba lainnya, dan Siaga/Penggalang saling menarik tangan temannya agar menyentuh benda-benda tersebut.

10 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

5. Pegangan tangan tidak boleh lepas, dan Siaga/Penggalang yang menyentuh salah satu benda tersebut harus keluar dari permainan, dilakukan terus hingga lingkaran makin lama makin mengecil.

35. Bunga Bansa
Sasaran : Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Alat : – Kertas gambar dan alat gambar (spidol, krayon)
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang bekerja perseorangan dalam Barung/Andikanya masing-masing. Tiap Siaga/Penggalang mendapat sehelai kertas gambar dan tiap Barung/Regu disediakan satu set alat menggambar yang digunakan bersama-sama.
2. Kepada para Siaga/Penggalang diberi contoh gambar bunga kebanggaan bangsa,  yang dikenal  dengan :
– Puspa bangsa adalah bunga melati
– Puspa pesona adalah bunga anggrek
– Puspa langka adalah bunga bangkai
3. Jika memungkinkan Siaga/Penggalang menggambar salah satu dari bunga di atas, tapi dapat juga diberi kesempatan bebas menggambar lainnya dengan tema, misalnya :
– Pasar bunga
– Kebun bunga
– Taman bunga, dan lain-lain
4. setelah selesai, hasil karya para Siaga/Penggalang digelar dalam suatu pameran dan bagi yang dinilai indah dan bagus diberi penghargaan.

“MUSEUM KERETA API”
36. Salah Wesel
Sasaran : Mencairkan Kebekuan, Kejelian dan melatih Panca Indera Pendengaran
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang dalam Barung/Andika, masing-masing membentuk rangkaian kereta api (berbaris ke belakang memgang pundak temannya).
2. Pembina/Pembantu Pembina menyiapkan 3 (tiga) buah pluit yang bunyinya berlainan.
3. Sambil bernyanyi riang kereta api berjalan hilir mudik kian kemari menunggu tanda peluit dari Pembina/Pembantu Pembina.
4. Jika Pembina/Pembantu Pembina membunyikan peluit :
a. Pertama, satu kali bunyi rangkaian kereta harus berhenti dan dua kali berbunyi rangkaian kereta jalan kembali.
b. Kedua, satu kali bunyi rangkaian kereta berjalan mundur dan dua kali berbunyi rangkaian kereta harus berhenti.
c. Ketiga, satu kali bunyi rangkaian kereta berjalan jongkok dan dua kali berbunyi kereta api boleh berhenti.

37. Museum Kereta Api
Sasaran : Keterampilan, Hasta Karya
Alat : Masing-masing Barung/Regu menyiapkan kertas gambar dan alat gambar (spidol, krayon, pencil warna dan lain-lain).
Kegiatan :
1. Kertas Gambar diberi alas yang keras (diatas bangku, triplek) diletakan sekitar 3 – 5 meter di depan
Barung/Andika, didekatnya diletakan alat gambar.
2. Setelah diberi tanda mulai, masing-masing Siaga/Penggalang bergantian membuat rangkaian kereta api yang sedang berjalan di pegunungan atau melewati persawahan.
3. Setiap Siaga/Penggalang diberi waktu 1 – 3 menit untuk menggambar dan mewarnai agar menarik.
4. Jika seluruh Siaga/Penggalang sudah mendapat kesempatan, diulang kembali pada Siaga/Penggalang yang pertama untuk penyempurnaan gambar.
5. Barung/Regu yang membuat karya terbaik diberi penghargaan. Karya Barung/Regu disimpan untuk pameran mendatang.

38. Naik Kereta Api
Sasaran : Kecerdasan dan Kerjasama
Alat : – Karton dan Spidol
Kegiatan :
1. Perindukan membentuk lingkaran besar, Pembina/Pembantu Pembina berada ditengah- tengah lingkaran.
2. Ditengah lingkaran dekat Pembina/Pembantu Pembina ditumpuk karton ukuran sekitan 10 X 20 cm yang telah diberi tulisan nama-nama stasiun sipulau Jawa dan Sumatera (Misalnya : Kertapati, Lubuk Pakam, Purwakarta, Semarang, Gambir, Jember, Senen, dan lain-lain). Setelah aba-aba mulai, Seorang Siaga/Penggalang dari setiap Barung/Regu berlari mengambil salah satu karton dan kembali ke Barung/Andikanya, pada aba-aba berikutnya Barung/Regu berusaha mencari dan mengumpulkan benda-benda yang ada disekitarnya, yang hruruf awalnya sama dengan nama stasiun yang diambil, misalkan “Kayu” = K (Kertapati), “Batu” = B (Bandung).
3. Barung/Regu yang paling dahulu selesai dinyatakan sebagai pemenang.

11 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

39. Memindahkan Wesel
Sasaran : Riang dan Akrab
Alat : – Bendera Kertas warna warni (merah, kuning, biru, hijau). Tiap warna jumlahnya 10 (sepuluh) dengan tangkainya diberi nomor urut.
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba. Bendera diletakan pada suatu tempat dan dicampur tidak jauh dari
Barung/Andika. Pembina/Pembantu Pembina tidak menentukan bendera apa yang harus diambil oleh
Barung/Andika, jadi Barung/Regu menentukan sendiri sesuai dengan kesepakatan.
2. setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba, Siaga/Penggalang paling depan berlari mengambil bendera yang berada dalam tumpukan sesuai dengan waarnanya, dibawa berlari ke garis finish dan ditancapkan pada tempat yang ditentukan dengan nomor berurutan.
3. Siaga/Penggalang kembali ke Barung/Andikanya, dan Siaga/Penggalang berikutnya melaksanakan tugas yang sama hingga Siaga/Penggalang yang terakhir.
4. Barung/Regu yang selesai menyusun bendera secara berurutan lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.

40. Rangkaian Gerbong
Sasaran : Menguasai Simpul pangkal, Simpul Mati dan lain-lain
Alat : – Tali Pramuka panjang 2 – 3 meter tiap Barung/Regu 3 (tiga) utas.
Kegiatan :
1. 3 (tiga) orang Siaga/Penggalang setiap Barung/Regu berada diluar Barung/Andikanya, memegang seutas tali terpencar.
2. Siaga/Penggalang lainnya membuat rangkaian kereta api dan berjalan hilir mudik, setelah diberi aba-aba oleh Pembina/Pembantu Pembina tiap rangkaian kereta menghampiri seorang Siaga/Penggalang yang membawa tali dan membuat Simpul Pangkal pada badan Siaga/Penggalang yang paling belakang.
3. Setelah diberi tanda jalan, rangkaian menuju ketempat Siaga/Penggalang berikutnya dan membuat Sumpul mati. Pada Siaga/Penggalang yang paling akhir membuat simpul Anyam. Kemudian seluruh Siaga/Penggalang membuat setengah lingkaran dihadapan Pembina/Pembantu Pembina, untuk diperiksa benar atau tidak simpul tersebut.

“MERAYAKAN TAHUN BARU”
41. Membuat Kalender
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Alat :
– Karton ukuran sedang tiap Barung/Regu 1 (satu) lembar.
– Potongan kertas ditulis nama-nama hari dan angka 1 s.d 31
– Lem
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba, karton dan lem diletakan dimuka tiap Barung/Andika. Guntingan nama hari dan angka disebar disebar disekitar arena permainan.
2. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba mulai, setiap Barung/Regu mengumpulkan potongan kertas dan disusun menjadi sebuah kalender diatas karton.
3. Potongan kertas yang telah tersusun dilem secara berurutan tanggal dan harinya. Barung/Regu yang lebih dulu menyusun dengan rapih dinyatakan sebagai pemenang.

42. Pesta Kembang Api
Sasaran : Percaya diri, Ketangkasan, Daya Reaksi
Kegiatan :
1. Perindukan dalam formasi lingkaran besar, dengan posisi Pembina/Pembantu Pembina berdiri ditengah lingkaran. Jarak antara Barung/Regu diatur, karena setiap Barung/Regu memiliki “bunyi” kembang api tersendiri.
2. Pembina/Pembantu Pembina menentukan bunyi untuk Barung/Regu Merah “Dar”, Barung/Regu Hijau “Der”, Barung/Regu Putih “Dur”, Barung/Regu Biru “Dir”, Barung/Regu Hitam “Dor”
3. Bila Pembina/Pembantu Pembina memberi isyarat pada seluruh Siaga/Penggalang bahwa Pesta Kembang Api akan dimulai, kemudian Pembina/Pembantu Pembina berseru : “Kembang Api Segera Dinyalakan, Awas sudah mulai menyala dan berbunyi … “Dar” (Barung/Regu yang mendapat bagian bunya DAR berseru serempak setelah Barung/Andikanya ditunjuk oleh Pembina/Pembantu Pembina). Pembina/Pembantu Pembina menunjuk Barung/Regu lain yang suaranya berbeda agar bunyi kembang api bersahutan, terkesan pesta kembang api begitu meriah.

43. Lempar Gelang
Sasaran : Ketangkasan, Konsentrasi
Alat :
– Botol bekas minuman ringan dan karet gelang sebanyak 20 buah setiap Barung/Andika, atau lebih.
Kegiatan :
1. Perindukan dalam posisi lomba berbaris berjajar kebelakang.
2. Botol diletakan didepan setiap Barung/Regu sekiytar 1 (satu) meter. Didepan Barung/Regu ditumpuk karet gelang sebanyak 20 buah.
3. Pada saat Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba mulai, Siaga/Penggalang paling depan mengambil 1 (satu) buah karet gelang dan melemparkannya ke arah leher botol hingga masuk, setelah selesai bergeser kebelakang kemudian dilanjutkan oleh Siaga/Penggalang yang kedua mengambil karet gelang dan melemparkannya keleher botol. Begitu seterusnya hingga karet gelang habis.
4. Setelah selesai Pembina/Pembantu Pembina menghitung jumlah karet gelang yang masuk, Barung/Regu yang paling banyak memasukan karet gelang dinyatakan sebagai pemenang.

12 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

44. Panggung Gembira

Sasaran : Gembira, Akrab dan spontan
Alat : – Ember plastik, kaleng bekas biskuit, piring plastik, cangkir plastik/kaleng, kardus,
bambu, alat penabuh.
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang berkelompok dalam Barung/Andikanya, ditengah arena disediakan tempat untuk penampilan panggung.
2. Secara bergantian, tiap Barung/Regu tampil menyajikan atraksi musik dengan segala kreasinya. Setiap Barung/Regu diberi waktu sekitar 2 (dua) menit untuk berkreasi.
3. Barung/Regu yang penampilannya paling baik diberi penghargaan.

45. Kartu Telepon
Sasaran : Ketelitian dan Keterampilan
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina menyampaikan pesan melalui telepon dengan cara berbisik kepada
Siaga/Penggalang paling depan dari tiap Barung/Andika. Pesan disampaikan dengan kalimat sederhana, tidak
perlu panjang dan harus mudah dipahami oleh Siaga/Penggalang.
2. Secara beranting pesan kalimat tersebut diteruskan kepada Siaga/Penggalang secara beruntun dengan berbisik
dan tidak terdengar oleh Siaga/Penggalang ataupun Barung/Regu yang lainnya, Pesan kalimat tersebut terus
disampaikan hingga Siaga/Penggalang paling belakang.
3. Setelah selesai, Siaga/Penggalang paling belakang menyampaikan kembali pesan kalimat tersebut kepada
Pembina/Pembantu Pembina saling bergantian dengan Barung/Regu yang lain.
4. Barung/Regu yang salah atau keliru susunan kalimatnya, maupun tidak lengkap dikenakan sanksi sesuai situasi dan kondisi.
“PESONA WISATA”
46. Mendarat di Bandara
Sasaran : Mencairkan Kebekuan dan Menghafal Arah Mata Angin.
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina membatasi arena permainan.
2. Siaga/Penggalang dalam Barung/Andikanya membentuk barisan berderet kebelakang memegang bahu temannya.
Siaga/Penggalang paling depan merentangkan tangannya seperti pesawat terbang yang sedang berputar-putar untuk mendarat.
3. Pembina/Pembantu Pembina berdiri dengan posisi menunjuk arah mata angin UTARA.
4. Ketika aba-aba mulai dibunyikan, masing-masing Barung/Regu berjalan sambil bernyanyi-nyanyi.
5. Pada waktu dibunyikan tanda peluit, seluruh Siaga/Penggalang berhenti dan berjongkok menunggu aba-aba lagi.
6. Jika Pembina/Pembantu Pembina menyebukan salah satu arah mata angin (misalkan : TIMUR), maka Siaga/Penggalang berlari pada tanda tempat yang ditentukan yakni sebelah kiri Pembina/Pembantu Pembina.
7. Selanjutnya tempat Pembina/Pembantu Pembina berdiri diubah arahnya menjadi arah lain, misalkan BARAT, maka Siaga/Penggalang harus menyesuaikan dengan keadaan yang baru, dan seterusnya.

47. Kebun Binatang
Sasaran   : Kecerdasan dan Kerjasama
Alat          : – Gambar jenis-jenis binatang dan karton ukuran sedang.
Kegiatan :
1. Beberapa gambar hewan (setiap Barung/Regu 2 Gambar) dipotong-potong tidak beraturan menjadi 10 (sepuluh) bagian.
2. Potongan gambar hewan dicampur dan diaduk kemudian diletakan didepan Barung/Regu berjarak 3 – 5 meter, diletakan juga karton dan lem didepan Barung/Andika.
3. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi tanda mulai, Siaga/Penggalang paling depan berlari kearah tumpukan gambar hewan dan mengambil maksimal 3 potong dan menyusun gambar tersebut diatas karton, dilanjutkan oleh Siaga/Penggalang berikutnya untuk melengkapi gambar yang telah disusun terlebih dahulu, begitu seterusnya hingga Siaga/Penggalang terakhir. Potongan gambar yang tidak cocok bisa dikembalikan lagi ketumpukan.
4. Setelah bunyi tanda selesai, potongan gambar direkatkan pada karton. Barung/Regu yang paling baik gambarnya, bersih dan rapih, dinyatakan sebagai pemenang.

48. Cerita Rakyat
Sasaran   : Pengayaan Bahasa
Kegiatan :
1. Perindukan dalam bentuk setengah lingkaran, Pembina/Pembantu Pembina berada ditengah dan
Siaga/Penggalang duduk santai.
2. Pembina/Pembantu Pembina bercerita bahwa salah satu objek wisata di nusantara banyak terdapat unsur legendanya. Untuk itu Siaga/Penggalang diminta untuk menceritakan salah satu legenda rakyat yang diketahui dengan menggunakan bahasa yang bai dan benar.

13 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

3. Cerita dimulai dari Pemimpin Barung/Regu dengan mengucapkan kata/kalimat : “Pada suatu zaman dahulu kala, di tanah Pasundan terdapat sebuah kerajaan yang bernama Pajajaran”.
4. kalimat tersebut kemudian disambung atau dilanjutkan oleh Siaga/Penggalang (anggota Barung/Andika) berikutnya, misalkan : “Raja Pajajaran memerintah dengan adil dan bijaksana”.
5. Siaga/Penggalang berikutnya secara bergiliran menyambung cerita tersebut, hingga menjadi rangkaian cerita yang menarik dan tetap menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

49. Pelabuhan Nelayan
Sasaran   : Keterampilan, Gotong Royong dan Belajar Simpul
Alat          : Tongkat Pramuka dan Tali Pramuka, panjang tali 1 (satu) meter dan 2 (dua) meter.
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba. Tiap Siaga/Penggalang memegang tali panjangnya 1 (satu) meter, sedangkan Pemimpin Barung/Regu memegang tali yang panjangnya 2 (dua) meter.
2. Didepan setiap Barung/Regu diletakan/disandarkan tongkat pramuka dengan jarak 3 – 5 meter.
3. Siaga/Penggalang berdiri berderet kebelakang berjarak dengan temannya sekitar ½ (setengah) meter.
4. Setelah aba-aba dimulai, Siaga/Penggalang paling belakang menuju teman didepannya dan menyambung tali dengan tali temannya menggunakan Simpul Mati, terus Siaga/Penggalang didepannya menyambung talinya menggunakan Simpul Anyam dan seterusnya dengan Simpul berselang seling.
5. Paling terakhir adalah Pemimping Barung/Regu menyambung tali dan mengikatkan talinya ke tongkat menggunakan Simpul Pangkal.

50. Badut Ancol
Sasaran  : Kreatifitas dan Imajinasi
Kegiatan :
1. Perindukan Siaga/Penggalang duduk membentuk lingkaran besar, Pembina/Pembantu Pembina duduk ditengahtengah lingkaran.
2. Pembina/Pembantu Pembina menunjuk 2 (dua) orang Siaga/Penggalang untuk berperan menjadi BADUT. Peserta lainnya bernyanyi riang mengiringi badut-badut menari ditengah-tengah lingkaran.
3. Pembina/Pembantu Pembina memberi tanda berhenti, kedua badut kemudian mendekati dan memilih 2 (dua) orang Siaga/Penggalang yang deibawanya ketengah lingkaran. Kedua badut tersebut terus menggoda kedua Siaga/Penggalang yang dibawanya agar tertawa. Jika kedua badut dapat membuat tertaw, peran badut digantikan, permainan dilanjutkan hingga seluruh Siaga/Penggalang mendapat mendapat giliran.

14 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

“KAMPUNG NELAYAN”
51. Lomba Dayung
Sasaran   : Mencairkan Kebekuan
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba, arena bermain dibatasi dari tanda start hingga finish diberi jarak sekitar 5 – 10 meter.
2. Siaga/Penggalang dalam Barung/Andikanya duduk dengan kedua kaki lurus selonjoran kedepan, jarak antara Siaga/Penggalang duduk diatur sedemikian rupa agar antara pemain yang satu dengan yang lainnya dapat memegang pinggang teman didepannya.
3. Ketika tanda mulai dibunyikan, semua pemain membentangkan tangannya seperti mendayung. Siaga/Penggalang paling belakang dari tiap Barung/Andika, berdiri mengangkat Siaga/Penggalang yang berada didepannya hingga berdiri. Siaga/Penggalang yang sudah berdiri (posisi tangannya memegang pinggang temannya yang duduk) dan mengangkat Siaga/Penggalang berikutnya, hingga semua Siaga/Penggalang berdiri dan saling berpegangan pinggang.
4. Setelah semuanya berdiri, barisan berlari kedepan tidak boleh terputus sejauh 3 meter dan kembali duduk seperti posisi mendayung.
5. Barung/Regu yang paling cepat menyelesaikan tugasnya dan tanpa/sedikit melakukan kesalahan (temannya jatuh, barisannya putus dan lain-lain) dinyatakan sebagai pemenang.

52. Joy Salling
Sasaran  : Tambah wawasan dan kerjasama
Alat          :
– Gambar jenis-jenis kapal dan perahu
– Kertas HVS, lem dan amplop
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba, gambar jenis-jenis kapal dan perahu dipotong-potong tidak beraturan dalam 10 (sepuluh) bagian, masukan kedalam amplop dan diletakan bersama kertas HVS dan lem menyebar agak
berjauhan dari masing-masing Barung/Andika.
2. Siaga/Penggalang berbaris berderet kebelakang saling memegang bahu teamn didepannya, yang di ibaratkan kapal atau perahu yang akan mengikuti “Joy Salling” atau Parade Kapal. Kapal atau perahu berjalan mundur menuju tempat masing-masing akan berparade.
3. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi tanda mulai, kapal dan perahu berjalan menuju tempat amplop dan alat lainnya. Mereka harus menyusun gambar kapal atau perahu dan menempelkannya pada kertas HVS. Barung/Regu yang paling rapih dan bersih hasil kerjanya diberi penghargaan.

53. Pasar Ikan
Sasaran    : Kecerdasan dan Kerapihan
Alat            : – Gambar Ikan
– Kertas dan alat gambar
– Karton ukuran 10 X 15 cm
– Spidol
Kegiatan  : 
1. Gambar ikan, kertas dan alat gambar diletakan masing-masing dimuka tiap Barung/Regu berjarak sekitar 3 meter.
2. Pada potongan kertas warna warni ditulis huruf besar denga spidol, yaitu huruf awal biota laut, misalkan : “U” (udang, ubur-ubur), “L” (lohan, layur), “B” (bawal, bandeng), “C” (cucut, cakalang), “H” (hiu), “P”(paus), dan sebagainya.
3. Potongan karton diletakan dekat kertas dan alat gambar. Setelah diberi aba-aba mulai, Siaga/Penggalang secara bergantian melengkapi gambar ikan (menggambar di atas kertas dan menggambar sesuai contoh yang disediakan) sampai selesai.
4. Bila gambar telah selesai, Barung/Regu harus mengumpulkan/menyebutkan nama-nama biota laut dengan huruf awal seperti yang tertulis pada potongan karton.
5. Bagi Barung/Regu yang berprestasi (gambar ikan bagus serta dapat menyebutkan nama-nama biota laut sebanyak mungkin) diberi tanda penghargaan.

54. Berburu Kepiting
Sasaran   : Konsentrasi dan Keterampilan
Kegiatan  :
1. Tiap Barung/Regu diwakili oleh 2 (dua) orang Siaga/Penggalang yang berdiri di belakang garis start dan siap berlomba lari kepiting.
2. Siaga/Penggalang beradu punggung dan kedua tangan jarinya saling berkaitan, berjalan miring kesamping menuju garis finish, Barung/Regu yang lebih dulu sampai semua anggotanya ke garis finish dinyatakan sebagai
pemenang.
3. Setelah semua Siaga/Penggalang mendapat giliran, dilanjutkan dengan acara tahap kedua, yaitu : Perindukan Siaga/Penggalang dalam posisi duduk membentuk setengah lingkaran, Pembina/Pembantu Pembina berdiri didepannya. Kemudian Siaga/Penggalang diminta menyebutkan nama ikan yang mempunyai huruf awal “K” sebanyak mungkin, baik ikan tawar maupun ikan laut.

15 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M
55. Memancing Ikan
Sasaran : Riang, Akrab dan Terampil
Alat         :
– Tongkat Pramuka
– Tali rapia sesuai kebutuhan
– Dahan, kayu, ranting atau bambu yang dibentuk kail
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina membuat bebrapa lingkaran dengan kapur atau tali rapia, yang diibaratkan laut yang penuh ikan.
2. Barung/Regu dalam posisi lomba, anggota Barung/Regu harus melepaskan salah satu benda yang melekat ditubuhnya, baik pakaian atau perlengkapan lainnya.
3. Setiap Barung/Regu berdiri di depan lingkaran dengan memegang tongkat pramuka yang telah diikat tali rapia berikut mata kail yang terbuat dari dahan/kayu/ranting/bambu. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi abaaba mulai, secara bergantian Siaga/Penggalang harus mengail benda yang menjadi miliknya. Setiap benda yang didapatkannya harus segera dipakai.
4. Barung/Regu yang lebih dulu menyelesaikan tugas dinyatakan sebagai pemenang.

“LINTAS NUSANTARA”
56. Razia Lalu Lintas
Sasaran  : Mencairkan Kebekuan dan Belajar bermusyawarah
Alat          : Karton manila, Spidol
Kegiatan :
1. Dalam arena bermain desebar karton bergambar rambu-rambu lalu lintas, baik tanda larangan maupun tanda perintah (larangan = spidol merah, perintah = spidol hitam/biru).
2. Karton diletakan terbalik/telungkup agar gambar tidak terlihat.
3. Siaga/Penggalang dalam Barung/Regu berpegangan pada bahu temannya, berjalan seperti bus sambil bernyanyi.
4. Pada saat dibunyikan peluit panjang, tiap Barung/Regu menuju kesalah satu karton, dan setelah dibunyikan peluit pendek, karton dibuka/dibalik.
5. Barung/Regu berunding tentang arti rambu tersebut, dan bila peluit dibunyikan lagi, Barung/Regu yang memperoleh tanda larangan berlari menuju Pembina/Pembantu Pembina, dikejar oleh Barung/Regu yang mendapat tanda perintah. Siaga/Penggalang yang dapat terpegang dikeluarkan dari permainan.
6. Pembina/Pembantu Pembina kemudian meminta masing-masing Barung/Regu menyebutkan arti rambu-rambu yang diperolehnya.

57. Tujuan Wisata
Sasaran     :  Wawasan Nusantara dan Cinta Tanah Air
Alat             : Gambar objek wisata di tanah air
Kegiatan    :
1. Perindukan bermain dalam bentuk berganti pangkalan (Pos). Tiap pangkalan atau pos diletakan gambar objek wisata dalam keadaan terbalik, jumlahnya sebanyak 8 (delapan) pos.
2. Pembina/Pembantu Pembina berdiri ditengah lingkaran besar (pos-pos merupakan lingkaran dengan
Pembina/Pembantu Pembina sebagai titik pusatnya), jarak dari pos ke pos sekitar 3 meter.
3. Setelah semua siap, setiap Barung/Regu menempati satu pos an berada didepan gambar.
4. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba mulai, gambar dibalik dan dipelajari daerah wisata yang dilihatnya. Waktu yang diberikan untuk mempelajari gambar hanya 1 (satu) menit, kemudian dibunyikan peluit dan Barung/Regu harus berpindah pos lain sesuai arah jarum jam.
5. Setelah semua pos disinggahi, perindukan membuat setengah lingkaran. Tiap Barung/Regu mencatat tugas yang diberikan : menyebutkan nama daerah wisata, terletak diprovinsi mana, ibu kotanya apa dan lain-lain.
6. Barung/Regu yang paling banyak menyebutkan nama objek wisata dan bisa menjawab tugas-tugas dengan benar/sedikit kesalahan dinyatakan sebagai pemenang.

58. Kelok Semibilan
Sasaran  : Latihan Keseimbangan Badan
Alat          : Tali rapi, buku
Kegiatan :
1. Pembina/Pembantu Pembina membuat jalan dengan tali rapia, yang dibuat berkelok (berliku-liku) dengan lebar 50 cm.
2. Perindukan dalam posisi bentuk lomba, sebagian anggota Barung/Regu berada pada garis start sedangkan sebagian lagi berada digaris finish. Jarak antara Barung/Regu 2 meter.
3. Stelah siap, Siaga/Penggalang dari Barung/Regu pertama beserta temannya siap digaris start, sedangkan digaris finish telah siap Siaga/Penggalang dari Barung/Regu kedua (Barung/Regu dari garis start dan garis finish diselangseling). Siaga/Penggalang paling depan (baik yang ada digaris start maupun yang ada digaris finish) harus menjungjung sebuah buku di atas kepalanya.
4. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba tanda mulai, Siaga/Penggalang yang digaris start berjalan menuju finish, sedangkan Siaga/Penggalang dari garis finish menuju garis start sehingga antar peserta akan bertemu/berpapasan dijalan berkelok-kelok.
5. Pembina/Pembantu Pembina akan mencatat Barung/Regu yang paling sedikit menjatuhkan buku yang dinyatakan sebagai pemenang.

16 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

59. Pemandu Wisata
Sasaran : Kecerdasan dan wawasan Nusantara
Alat         :
– Map/Peta Besar
– Karton warna warni
– Spidol
Kegiatan :
1. Perindukan dalam posisi lomba Barung/Andika, Pembina/Pembantu Pembina meletakan map/peta nusantara ukuran besar didepan Barung/Regu yang berjarak sekitar 3 – 5 meter.
2. Potongan karton/kertas kecil yang diisi tulisan nama-nama objek wisata nusantara, makanan khas daerah, dan kesenian tradisional, misalkan Jam Gadang, Kebun Raya, Tugu Monas, Tugu Pahlawan, Borobudur, Dodol, Keramik, Karapan Sapi dan lain-lain yang diletakan dekat peta.
2. Setelah diberi aba-aba, Siaga/Penggalang paling depan berlari kearah tumpukan karton/kertas dan mengambil satu tulisan. Setelah dibaca tulisannya, mencari kota yang berhungan dengan tulisan tersebut dan letakan tulisan tersebut pada peta dan tempat yang benar. Misalnya Jam Gadang diletakan di Kota Padang, Karapan Sapi di Kota Madura dan seterusnya hingga Siaga/Penggalang terakhir.
3. Pembina/Pembantu Pembina akan memeriksa dan menilai Barung/Regu mana yang sedikit membuat kesalahan dalam menempatkan karton yang berisi tulisan tersebut, dinyatakan sebagai pemenang.

“RALLY SEPEDA”
60. Roda Tiga
Sasaran : Mencairkan Kebekuan
Kegiatan :
1. Perindukan Siaga/Penggalang dibagi dalam 2 (dua) kelompok, masing-masing berdiri dibelakang garis start berjarak sekitar 5 – 10 meter dari garis finish.
2. Dalam tiap kelompok, Siaga/Penggalang berpasangan, 2 (dua) orang dengan kaki sebelah diikat (kaki kiri dan kaki kanan diikat), sehingga berjalan dengan 3 kaki.
3. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba mulai, tiap pasanagan dalam kelompoknya berjalan atau berlari bila mungkin menuju garis finish, dan setelah sampai lalu kembali ke garis start.
4. Siaga/Penggalang yang terjatuh atau lepas ikatannya dikurangi nilai kelompoknya.

61. Halang Rintang
Sasaran : Konsentrasi dan daya ingat
Alat :
– ember plastik
– batu, bola, kelereng atau benda lain yang tidak membahayakan jika terinjak.
– Sapu tangan atau kain untuk menutup mata
Kegiatan :
1. Perindukan dalam formasi lomba, berdiri dibelakang garis start. Di depan setiap Barung/Regu diletakan ember kosong berjarak sekitar 5 – 6 meter. Batu, bola dan benda lain disebarkan di arena dan diatur sedemikian rupa.
2. Siaga/Penggalang dalam Barung/Regu masing-masing ditutup matanya dengan sapu tangan atau kain, dan tiap Siaga/Penggalang memegang kelereng.
3. Setelah YandaBunda membunyikan anda mulai, Siaga/Penggalang paling depan berjaan ke arah ember, setelah sampai Siaga/Penggalang harus memasukan kelereng dalam ember, kemudian Siaga/Penggalang berikutnya berjalan ke arah ember dan melakukan tugasnya. Begitu seterusnya hingga Siaga/Penggalang terakhir.
4. Siaga/Penggalang yang telah menyelesaikan tugasnya boleh membuka saputangan atau kain yang menutup matanya dan memandu temannya agar tidak menginjak rintangan dan diarahkan tepat di depan ember agar dapat memasukan kelereng.
5. Barung/Regu yang sedikit melakukan kesalahanatau pelanggaran (menginjak rintangan nilai dikurangi) dan banyak memasukan kelereng menjadi pemenangnya.

62. Bengkel Sepeda
Sasaran : Keterampilan dan Kerjasama
Alat : – ban dalam sepeda dan pompa sepeda
Kegiatan :
1. Setiap Barung/Regu disediakan suku cadang dan peralatannya :
~ sebuah ban dalam yang belum dipompa
~ Pentil ban dan kelengkapannya
~ Pompa sepeda
2. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberikan aba-aba mulai, Siaga/Penggalang bekerja dalam
Barung/Andikany, memasang pentil sepeda kedalam ban dalam dan memompanya.
3. Bila ban sudah keras dipompa, maka Barung/Regu membuat bentuk barisan berbanjar ke belakang, masingmasing Siaga/Penggalang berjarak 1 (satu) meter.
4. Ban dalam tersebut secara bergantian dilemparkan ke belakang hingga masuk kedaam badan Siaga/Penggalang. Barung/Regu yang pertama selesai dinyatakan sebagai pemenang.

17 | G A M E P R A M U K A _ D K G _ M T s D A R U S S A L A M

63. Kecepatan Waktu
Sasaran : Keterampilan membaca jam
Alat : jam karton
Kegiatan :
1. Setiap Barung/Regu disediakan jam yang terbuat dari karton.
2. Barung/Regu dalam formasi lomba, di depan setiap Barung/Regu diletakan jam karton.
3. Salah seorang Siaga/Penggalang berdiri dekat jam dan siap menyebutkan jam berapa yang dibuat oleh temannya secara bergantian.
4. Sebelumnya Pembina/Pembantu Pembina membagikan kertas bertuliskan jam berapa yang harus ditunjukan melalui jam karton Barung/Andikanya (misalkan : jam 10.05, jam 05.40, jam 24.45 dan seterusnya). Barung/Regu yang banyak benarnya dinyatakan sebagai pemenang.

64. Balap Sepeda 
Sasaran : Akrab, Riang gembira dan terampil
Alat : Sepasang papan ukuran 15 X 10 cm untuk setiap Barung/Andika.
Kegiatan :
1. Barung/Regu dalam posisi lomba, berdiri di belakang garis start yang berjarak sekitar 5 – 10 meter.
2. Papan diletakan di depan Barung/Regu yang berdiri sejajar.
3. Setelah Pembina/Pembantu Pembina memberi aba-aba mulai, maka Siaga/Penggalang paling depan berjalan dengan memakai papan sebagai alas hingga garis finish dan kembali ke garis start.
4. Anda/Bunda mencatat Barung/Regu yang melakukan kesalahan, misalkan kakinya menyentuh tanah, terjatuh dan sebagainya. Barung/Regu yang melakukan sediki kesalah dan tiba lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.

“SATU NUSA SATU BANGSA”
65. Dari Sabang Sampai Merauke
Sasaran : mencairkan kebekuan
Alat : – Tas, kardus atau kaleng
– Karton ukuran 15 X 20 cm dan spidol besar
Kegiatan :
1. Siaga/Penggalang dalam Barung/Andikanya masing-masing membuat rangkaian ke belakang, berjalan-jalan di arena sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
2. Di arena diletakan benda-benda (tas, kardus, dan lain-lain) yang menunjukan pulau-pulau di Indonesia di atasnya diletakan karton yang telah ditulis nama pulau (Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan seterusnya).
3. Pada saat Pembina/Pembantu Pembina membunyikan peluit, Siaga/Penggalang berhenti menunggu aba-aba berikutnya.
4. Jika Pembina/Pembantu Pembina menyebutkan nama kota, sungai, gunung, obyek wisata dan sebagainya, maka Siaga/Penggalang berlari ke pulau dimana nama tersebut berada. Misalkan Pembina/Pembantu Pembina menyebut “Danau Toba” maka Siaga/Penggalang berlari menuju ke pulau Sumatera bagian Utara, jika Pembina/Pembantu Pembina menyebutkan “lembah Baliem”, maka Siaga/Penggalang berlari ke pulau Papua (Irian), dan seterusnya.
http://kmksatyadharma.blogspot.com/2009/05/tes.html